Mau membangun Rumah? Membutuhkan desain untuk Perancangan Rumah Anda ? Kami dapat membantu anda untuk mendesain rancangan bangunan yang anda butuhkan.Hubungi kami ( 085101728448 )
Total Tayangan Halaman
Label
Menu
free sms
Tidak banyak orang yang punya
kesempatan memilih lahan untuk hidup, namun bila kita boleh memilih
karena punya dana, lahan seperti apa yang akan kita pilih? Dalam
menentukan lahan yang akan kita bangun sebagai area rumah, sebenarnya
terdapat faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap bangunan.
Disamping faktor ekonomis seperti harga lahan, lokasi, dan prospek lahan
sebagai investasi, ternyata iklim juga berpengaruh besar. Sebelum
membeli lahan bangunan, faktor apa sajakah yang harus kita perhatikan?
Lahan dikota makin jarang, sedangkan fasilitas hidup banyak berada dikota, sehingga harga lahan kosong dikota biasanya sangatlah tinggi. Lahan terbatas juga menyebabkan kita harus mencari alternatif untuk mendapatkan lahan, yaitu dengan membeli rumah bekas (second) dan merombaknya menjadi rumah baru. Renovasi memerlukan dana lebih banyak karena kita harus membeli bangunan lama dan kemudian merobohkan, atau merenovasi menjadi bangunan baru. Bila dengan dana yang ada mencukupi untuk membeli rumah di kota, kita juga harus mempertimbangkan beberapa hal seperti lokasinya apakah benar-benar bagus untuk hidup sebagai rumah tinggal, ataukah lebih baik untuk tempat usaha. Perhitungkan bila Anda ingin memakainya sebagai tempat usaha biasanya terletak di daerah yang sudah bagus perkembangannya dalam arti dilalui banyak kendaraan dan cukup ramai. Namun terlalu ramai tidak baik karena bunyi bising kendaraan, orang lalu lalang, kargo bongkar muat, dan sebagainya. Bila memungkinkan, sebaiknya membeli lahan diarea perumahan dengan sarana jalan, taman, dan saluran air yang memadai serta jauh dari suara dan polusi. Harga lahan dikota memang tinggi, namun perkembangan harga lahan dan bangunannya juga cepat.
Harga lahan didaerah rural atau pedesaan lebih murah daripada dikota besar, bila kita mau hidup sedikit didaerah pinggiran. Keuntungan dari membeli didaerah yang masih sepi adalah biasanya harga lahan masih murah dan suasana yang sepi dengan jalan yang lengang bisa membantu untuk menurunkan tingkat stress dalam hidup. Namun untuk fasilitas lahan didaerah yang agak terpencil biasanya kurang. Kondisi jalan kurang memadai karena kecil dan pemerintah masih belum memperhatikan perkembangan kedepan dari lingkungan pedesaan. Untuk mencapai area kota dengan banyak fasilitas seperti universitas, rumah sakit, kantor, dan pusat perbelanjaan, kita harus mengeluarkan biaya lebih untuk ongkos transportasi.
Rumah pertama yang dimiliki keluarga biasanya ditinggali sendiri dan bukan merupakan aset yang mendatangkan keuntungan untuk bisnis property, karena tidak bisa disewakan. Property seperti rumah dan tempat usaha bisa memiliki nilai investasi apabila menghasilkan keuntungan yaitu bisa disewakan ataupun dijual dengan harga lebih tinggi. Selain itu bangunan juga bisa dipakai sebagai sarana mendapatkan penghasilan dengan difungsikan sebagai tempat usaha seperti restoran, toko, kantor dan sebagainya. Bila rumah juga berfungsi sebagai kantor, maka nilainya akan berlipat bagi keluarga karena tidak harus menyewa kantor, bekerja kepada orang lain dan menghemat bahkan menghilangkan biaya transportasi.
Lahan yang baik untuk rumah tinggal seharusnya merupakan lahan luas dengan bangunan berdiri di area tengah atau berada diarea taman rumah sehingga ventilasi bisa datang dari semua arah dan ruang. Hal ini memungkinkan untuk lahan bakal rumah yang benar-benar luas sehingga rumah bisa memiliki taman depan, samping dan belakang seperti rumah-rumah di pedesaan jaman dahulu. Lahan seperti ini memungkinkan kita hidup sehat dengan udara dan pohon-pohon rindang disekitar rumah.
Akan lebih baik bila area rumah memiliki resapan air yang memadai berupa lahan taman yang masih bisa menampung air hujan dan meresapkannya kedalam tanah. Lahan yang baik yang memungkinkan untuk hal ini, biasanya saat ini hanya berada di pedesaan dimana lahan masih luas dan murah, serta letak rumah tidak saling berdekatan.
Apakah kondisi lahan sesuai untuk dibangun rumah diatasnya? Kita perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
· Apakah luasan site sesuai dengan banyak dan jenis ruang-ruang yang kita inginkan? Atau sebaliknya, berapa banyak ruang dan jenis-jenis ruang yang bisa dibangun diatas lahan tersebut?
· Apakah lingkungannya terhindar dari faktor-faktor merugikan kesehatan seperti kawat listrik bertegangan tinggi, limbah buangan pabrik atau asap yang merugikan kesehatan, polusi udara dari kendaraan dan debu jalan yang berlebihan, polusi udara dari sumber pencemaran udara seperti asap pabrik, tempat pembuangan sampah atau peternakan? Gangguan-gangguan terhadap kesehatan ini apabila berlangsung secara terus menerus dapat mengakibatkan penyakit yang tidak diinginkan.
· Bagaimana bentuk site dan apa pengaruhnya terhadap ruang-ruang dalam hunian? Apakah bentuknya kotak, trapesium, dan sebagainya.
· Apakah letak lahan cukup mudah dijangkau dari jalan?
· Apakah lahan ini bisa memiliki pencahayaan alami dan bagaimana arah sinar matahari pada pagi, siang dan sore hari?
· Apakah kualitas tanahnya cukup baik dan tidak terkena bahan kimia berbahaya?
Dengan mengerti berbagai faktor ini, diharapkan kita juga cukup jeli untuk melihat dan mempertimbangkan berbagai faktor dalam memilih lahan untuk rumah dan bangunan lainnya.
sumber : astudioarchitect.com
1 Harga Lahan dan Lokasi
Dari semua faktor yang perlu diperhatikan, harga lahan dan lokasi
merupakan faktor pertama dan terpenting. Saat kita memiliki sejumlah
dana untuk membeli lahan baru, maka kita memiliki beberapa pilihan.Lahan dikota makin jarang, sedangkan fasilitas hidup banyak berada dikota, sehingga harga lahan kosong dikota biasanya sangatlah tinggi. Lahan terbatas juga menyebabkan kita harus mencari alternatif untuk mendapatkan lahan, yaitu dengan membeli rumah bekas (second) dan merombaknya menjadi rumah baru. Renovasi memerlukan dana lebih banyak karena kita harus membeli bangunan lama dan kemudian merobohkan, atau merenovasi menjadi bangunan baru. Bila dengan dana yang ada mencukupi untuk membeli rumah di kota, kita juga harus mempertimbangkan beberapa hal seperti lokasinya apakah benar-benar bagus untuk hidup sebagai rumah tinggal, ataukah lebih baik untuk tempat usaha. Perhitungkan bila Anda ingin memakainya sebagai tempat usaha biasanya terletak di daerah yang sudah bagus perkembangannya dalam arti dilalui banyak kendaraan dan cukup ramai. Namun terlalu ramai tidak baik karena bunyi bising kendaraan, orang lalu lalang, kargo bongkar muat, dan sebagainya. Bila memungkinkan, sebaiknya membeli lahan diarea perumahan dengan sarana jalan, taman, dan saluran air yang memadai serta jauh dari suara dan polusi. Harga lahan dikota memang tinggi, namun perkembangan harga lahan dan bangunannya juga cepat.
Harga lahan didaerah rural atau pedesaan lebih murah daripada dikota besar, bila kita mau hidup sedikit didaerah pinggiran. Keuntungan dari membeli didaerah yang masih sepi adalah biasanya harga lahan masih murah dan suasana yang sepi dengan jalan yang lengang bisa membantu untuk menurunkan tingkat stress dalam hidup. Namun untuk fasilitas lahan didaerah yang agak terpencil biasanya kurang. Kondisi jalan kurang memadai karena kecil dan pemerintah masih belum memperhatikan perkembangan kedepan dari lingkungan pedesaan. Untuk mencapai area kota dengan banyak fasilitas seperti universitas, rumah sakit, kantor, dan pusat perbelanjaan, kita harus mengeluarkan biaya lebih untuk ongkos transportasi.
2 Perkembangan Investasi
Lahan merupakan bagian dari bisnis property yang menjanjikan karena
harga tanah selalu naik dan jarang sekali turun kecuali karena
sebab-sebab seperti bencana alam. Memiliki lahan dan rumah yang bisa
dijual merupakan bagian dari cara berinvestasi agar masa depan lebih
baik. Dalam waktu 10 tahun, harga property bisa naik hingga 20 kali
lipat, sedangkan bila kita menggunakan layanan asuransi dengan membayar
premi maka hasil dari investasi asuransi biasanya terbatas hingga 10
kali lipat. Nilai tanah yang semakin naik disebabkan stok lahan tidak
pernah bertambah dan selalu dibutuhkan sebagai tempat tinggal dan usaha.
Karena itu bila kita menginginkan perkembangan dari investasi lahan
untuk rumah atau bangunan lain, perhatikan lokasi dan perkembangan harga
lahan disekitarnya.Rumah pertama yang dimiliki keluarga biasanya ditinggali sendiri dan bukan merupakan aset yang mendatangkan keuntungan untuk bisnis property, karena tidak bisa disewakan. Property seperti rumah dan tempat usaha bisa memiliki nilai investasi apabila menghasilkan keuntungan yaitu bisa disewakan ataupun dijual dengan harga lebih tinggi. Selain itu bangunan juga bisa dipakai sebagai sarana mendapatkan penghasilan dengan difungsikan sebagai tempat usaha seperti restoran, toko, kantor dan sebagainya. Bila rumah juga berfungsi sebagai kantor, maka nilainya akan berlipat bagi keluarga karena tidak harus menyewa kantor, bekerja kepada orang lain dan menghemat bahkan menghilangkan biaya transportasi.
3 Arah Hadap lahan
Lahan menghadap ke timur biasanya lebih disukai daripada menghadap ke
barat, karena sinar matahari pagi tidak terlalu panas bila dibandingkan
sore hari. Kadang-kadang untuk menghindari panas, lahan kavling dijual
menghadap utara dan selatan, dimana menurut feng shui, arah utara lebih
baik, namun menurut primbon Jawa, arah selatan lebih baik.
4 Aliran Udara
Bila memungkinkan, kita harus melihat bagaimana aliran udara didalam
lahan, yang hubungannya nanti dengan dimana kita meletakkan jendela dan
ventilasi. Pada saat lahan masih kosong, biasanya kita belum bisa
merasakan benar-benar tentang kemungkinan aliran udara yang kurang saat
rumah dibangun. Terutama bila lahan kecil dan kebutuhan ruang rumah
cukup banyak, kita juga seharusnya memperhatikan arah angin yang mungkin
masuk kedalam area lahan. Hubungannya adalah dengan bangunan-bangunan
tetangga yang sudah ada, apakah bangunan tetangga akan menutup aliran
udara ke arah lahan?Lahan yang baik untuk rumah tinggal seharusnya merupakan lahan luas dengan bangunan berdiri di area tengah atau berada diarea taman rumah sehingga ventilasi bisa datang dari semua arah dan ruang. Hal ini memungkinkan untuk lahan bakal rumah yang benar-benar luas sehingga rumah bisa memiliki taman depan, samping dan belakang seperti rumah-rumah di pedesaan jaman dahulu. Lahan seperti ini memungkinkan kita hidup sehat dengan udara dan pohon-pohon rindang disekitar rumah.
5 Resapan Air
Tentunya kita tidak menghendaki bahwa area lahan rumah kita berada di
daerah yang sering banjir atau merupakan area 'banjir tahunan', karena
itu kita harus memperhatikan apakah drainase disekitar lahan mencukupi
untuk tidak adanya banjir. Saat ini memang pemerintah belum serius untuk
menangani perihal drainase, kecuali bila sudah terjadi banjir. Drainase
perumahan cenderung dibuat dengan asal ada dan kurang memperhatikan
cukup tidaknya dimensi drainase terhadap aliran air. Pengembang yang
baik akan memperhatikan ukuran saluran air atau got didepan lahan.
Demikian juga pemerintah daerah seharusnya bisa memperhitungkan daya
tampung saluran kota agar tidak terjadi banjir.Akan lebih baik bila area rumah memiliki resapan air yang memadai berupa lahan taman yang masih bisa menampung air hujan dan meresapkannya kedalam tanah. Lahan yang baik yang memungkinkan untuk hal ini, biasanya saat ini hanya berada di pedesaan dimana lahan masih luas dan murah, serta letak rumah tidak saling berdekatan.
6 Faktor-faktor lain
Apakah kondisi lahan sesuai untuk dibangun rumah diatasnya? Kita perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
· Apakah luasan site sesuai dengan banyak dan jenis ruang-ruang yang kita inginkan? Atau sebaliknya, berapa banyak ruang dan jenis-jenis ruang yang bisa dibangun diatas lahan tersebut?
· Apakah lingkungannya terhindar dari faktor-faktor merugikan kesehatan seperti kawat listrik bertegangan tinggi, limbah buangan pabrik atau asap yang merugikan kesehatan, polusi udara dari kendaraan dan debu jalan yang berlebihan, polusi udara dari sumber pencemaran udara seperti asap pabrik, tempat pembuangan sampah atau peternakan? Gangguan-gangguan terhadap kesehatan ini apabila berlangsung secara terus menerus dapat mengakibatkan penyakit yang tidak diinginkan.
· Bagaimana bentuk site dan apa pengaruhnya terhadap ruang-ruang dalam hunian? Apakah bentuknya kotak, trapesium, dan sebagainya.
· Apakah letak lahan cukup mudah dijangkau dari jalan?
· Apakah lahan ini bisa memiliki pencahayaan alami dan bagaimana arah sinar matahari pada pagi, siang dan sore hari?
· Apakah kualitas tanahnya cukup baik dan tidak terkena bahan kimia berbahaya?
Dengan mengerti berbagai faktor ini, diharapkan kita juga cukup jeli untuk melihat dan mempertimbangkan berbagai faktor dalam memilih lahan untuk rumah dan bangunan lainnya.
sumber : astudioarchitect.com
Kami membantu anda dalam perancangan desain bangunan sesuai dengan kainginan dan selera anda.Untuk pemesanan Anda dapat menghubungi kami melalui telepon/sms:
Hp : 085101728448 atau
Email : yneb76@gmail.com
Data yang kami perlukan dalam perancangan desain meliputi :
1.Gambar layout lahan (panjang x lebar)
2.Daftar ruangan yang di inginkan
3.Arah Utara- Selatan lahan
4.Posisi lahan terhadap jalan akses
5.Bila perlu di lampirkan foto lahan
6.Untuk Renovasi supaya melampirkan foto bangunan existing,denah ruang beserta ukurannya
7.Bila perlu lampirkan sketsa denah rumah yang anda inginkan
Gambar bestek standar kami meliputi : Denah,Tampak Depan,Tampak samping,Tampak Belakang,Potongan,Rencana Pondasi,Rencana Atap,Rencana Titik Lampu,Rencana Utilitas,Detail Kusen,Detail Canopy)
Cara perhitungan Biaya : Luas bangunan x biaya satuan
Contoh : Luas bangunan anda 36m2,maka biaya untuk perancangan sebesar 36 x 10000,- =Rp.360000,-(tiga ratus enam pulu ribu rupiah).
Untuk pembayaran dapat dengan DP sebesar 50% sisanya setelah gambar selesai.
0 komentar to "memilih lahan Rumah ada 6 faktor | jasa gambar surabaya"
Posting Komentar