Mau membangun Rumah? Membutuhkan desain untuk Perancangan Rumah Anda ? Kami dapat membantu anda untuk mendesain rancangan bangunan yang anda butuhkan.Hubungi kami ( 085101728448 )
Total Tayangan Halaman
Label
Menu
free sms
Mencari dan memilih perumahan seperti halnya mencari jodoh.
Banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih lokasinya.Generasi tua
suku Jawa sering kali menyamakan rumah dengan “pulung”, yakni anugerah bagi
mereka yang memang berjodoh. Menurut kepercayaan mereka, orang yang membeli
rumah, baik rumah baru maupun second, berarti mendapat “pulung”.
Karena membeli rumah harus “cocok” dengan pembeli, maka Anda yang berkehendak membeli rumah tentunya akan mencari rumah yang “cocok” dengan Anda.Saat ini ada banyak sekali rumah yang ditawarkan penjual, baik yang berada di dalam kompleks perumahan, maupun di luar kompleks perumahan. Rumah-rumah itu ditawarkan oleh banyak pihak, antara lain pengembang perumahan itu sendiri, broker properti, dan orang yang akan menjual rumahnya.
Rumah sebagai unit properti—khususnya yang dibeli dengan kredit—akan melibatkan komitmen jangka panjang. Di sinilah unsur kepercayaan berperan penting dalam bisnis peroperti. Ketika Anda menyerahkan uang tanda “jadi” dan uang muka, berarti Anda percaya bahwa pengembang akan menjaga kepercayaan Anda.
Dengan simulasi komputer, Anda dapat melihat brosur yang disodorkan pengembang dengan visualisasi yang dapat menggambarkan tema dan masterplan perumahan itu. Keduanya merupakan identitas proyek perumahan. Kalau tema dan masterplan-nya adalah kota taman, maka di lokasi itu tentunya tidak dibangun kawasan industri.
Masalah air bersih di Jakarta dan kota besar lain tetap menjadi persoalan klasik. Hingga kini, masalah tersebut belum terpecahkan, meskipun telah ada perusahaan air minum daerah (PDAM), beberapa di antaranya bekerja sama dengan perusahaan asing.
Pada umumnya rumah di kompleks perumahan ditawarkan bersamaan dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial, seperti kolam renang, penampungan air, jaringan listrik, telepon, alat pemadam kebakaran, pengelolaan air limbah (sewage treatment plan), sarana ibadah, dan tempat kesehatan.
Tanpa adanya lembaga standardisasi seperti di negara maju, maka unit properti bisa dibangun dengan kualitas yang berbeda. Konon inilah salah satu kendala yang membuat bisnis efek beragun mortgage (mortgage-based securitization) sulit berkembang di Indonesia.
Selain membangun fasilitas, kondisi fisik lingkungan dapat juga memengaruhi nilai jual rumah di kemudian hari. Oleh karena itu, cari informasi mengenai rencana pengembang jangka panjang terhadap kawasan yang dikembangkan. Kantong-kantong lahan kosong harus dijaga agar tidak tiba-tiba berkembang menjadi daerah kumuh karena pengembangan yang tidak disiplin.
Meski bukan jaminan, kerja sama antarwarga dapat membuat sebuah kompleks perumahan lebih nyaman dan aman dihuni. Oleh karena itu, pada umumnya pengembang menggalakkan partisipasi pemukim untuk berperan serta dalam menangani kebutuhan lingkungan. Misalnya, mendukung dibentuknya home owner association, seperti RT dan RW di perkampungan yang nantinya akan menangani masalah yang ada di dalam perumahan secara swadaya. Namun, kadang-kadang, upaya mobilisasi yang diprakarsai pengembang tidak berjalan baik.
Untuk bisa membeli rumah pun harus
ada usaha tertentu dari orang yang bersangkutan karena rumah tidak tersedia
begitu saja bagi mereka yang mampu membelinya.
Karena membeli rumah harus “cocok” dengan pembeli, maka Anda yang berkehendak membeli rumah tentunya akan mencari rumah yang “cocok” dengan Anda.Saat ini ada banyak sekali rumah yang ditawarkan penjual, baik yang berada di dalam kompleks perumahan, maupun di luar kompleks perumahan. Rumah-rumah itu ditawarkan oleh banyak pihak, antara lain pengembang perumahan itu sendiri, broker properti, dan orang yang akan menjual rumahnya.
Melihat
fungsi rumah sebagai tempat berlindung dan ditinggali selamanya, maka memilih rumah harus dilakukan dengan langkah
hati-hati dan bijak. Dengan tawaran yang beragam, pilihan Anda menjadi lebih
luas.
Dalam
memilih rumah di perumahan, yang perlu diingat adalah faktor lokasi sebagai faktor utama dalam
memilih rumah. Setelah mendapatkan lokasinya, baru Anda menentukan perumahan
mana yang akan Anda pilih.
Agar
tidak salah langkah dalam memilih perumahan, berikut ini beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam memilihnya.
1. Lihat siapa pengembangnya
Rumah sebagai unit properti—khususnya yang dibeli dengan kredit—akan melibatkan komitmen jangka panjang. Di sinilah unsur kepercayaan berperan penting dalam bisnis peroperti. Ketika Anda menyerahkan uang tanda “jadi” dan uang muka, berarti Anda percaya bahwa pengembang akan menjaga kepercayaan Anda.
Maka
pertimbangkan pengembang yang bisa dipercaya ketika memilih unit properti di
sebuah lokasi. Caranya? Cari informasi apakah pengembang yang bersangkutan
dapat tepat waktu dalam membangun dan menyerahkan produknya (rumah) dalam
proyek sebelumnya. Kalau perlu Anda mengecek apakah pengembang tersebut
mempunyai cacat atau tidak dalam memenuhi janji pada saat serah terima rumah.
Hal ini penting mengingat banyaknya pengembang yang melakukan wanprestasi. Dalam
beberapa kasus hukum juga terjadi bahwa pengembang tidak kunjung membangun
rumah.
2. Lihat tema dan masterplan proyek perumahan
Dengan simulasi komputer, Anda dapat melihat brosur yang disodorkan pengembang dengan visualisasi yang dapat menggambarkan tema dan masterplan perumahan itu. Keduanya merupakan identitas proyek perumahan. Kalau tema dan masterplan-nya adalah kota taman, maka di lokasi itu tentunya tidak dibangun kawasan industri.
Pembangunan
kawasan industri di sebuah wilayah mungkin akan membuat wilayah tersebut
menjadi bising, tetapi peluang bisnisnya besar kalau harga properti di wilayah
tersebut meningkat. Di sisi lain, kota taman mungkin menawarkan lingkungan
hunian yang tenang, tetapi harga propertinya mungkin juga akan “tenang-tenang” saja.
Oleh karena itu, cari lokasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Bagaimana suplai air bersihnya
Masalah air bersih di Jakarta dan kota besar lain tetap menjadi persoalan klasik. Hingga kini, masalah tersebut belum terpecahkan, meskipun telah ada perusahaan air minum daerah (PDAM), beberapa di antaranya bekerja sama dengan perusahaan asing.
Pasokan
air bersih ke rumah warga sering tersendat, bahkan macet sama sekali. Kualitas
air juga menjadi bahan keluhan. Dalam hal ini, air sumur tampak menjadi solusi.
Alasannya, air sumur bisa dibilang gratis, di luar ongkos listrik untuk
pompanya. Namun, tidak selamanya air sumur baik. Kini, semakin sering, kita
mendengar bahwa air sumur terkontaminasi air laut atau limbah industri. Kalau
dikonsumsi selama bertahun-tahun bisa mengganggu kesehatan.
Untuk
itu, Anda harus menanyakan kepada pengembang, bagaimana pasokan air bersih di
lokasi perumahan miliknya; apakah menggunakan air sumur atau air dari PDAM.
Kemudian, jangan lupa tanyakan juga kepada tetangga sebelah, bagaimana kualitas
air minumnya.
4. Kelengkapan fasilitas
Pada umumnya rumah di kompleks perumahan ditawarkan bersamaan dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial, seperti kolam renang, penampungan air, jaringan listrik, telepon, alat pemadam kebakaran, pengelolaan air limbah (sewage treatment plan), sarana ibadah, dan tempat kesehatan.
Fasilitas
itu memenuhi kebutuhan konsumen akan fungsi
rumah dan juga gaya hidup.
Pemilihan yang seksama tentang tingkat ketersediaan fasilitas akan memberikan
peluang lebih besar untuk memperoleh capital gain. Umumnya, pengembang
menghindari pembangunan fasilitas lengkap sejak awal karena berpotensi
merugikan pengembang dengan mengeluarkan biaya tinggi di awal, dan kalau ada
resesi biaya tersebut tidak kembali. Fasilitas yang lengkap sejak awal membuat
pembeli membayar lebih besar.
Pembangunan
fasilitas yang bertahap akan meningkatkan nilai
properti sesuai dengan tingkat pengembangan fasilitasnya dan memberikan
manfaat kepada pembeli pertama. Dengan kata lain, fasilitas yang belum lengkap
dapat memberi peluang kenaikan harga rumah. Namun, faktanya menunjukkan bahwa
banyak pengembang yang mengingkari janji untuk membangun fasilitas.
5. Kualitas
Tanpa adanya lembaga standardisasi seperti di negara maju, maka unit properti bisa dibangun dengan kualitas yang berbeda. Konon inilah salah satu kendala yang membuat bisnis efek beragun mortgage (mortgage-based securitization) sulit berkembang di Indonesia.
Dalam
kaitan ini, maka penting bagi calon pembeli rumah untuk mempertimbangkan aspek
kualitas, baik kualitas fisik rumah, jalan, maupun lingkungan.
6. Lihat apakah pengembang menjalankan divisi manajemen
estate (ME)
Selain membangun fasilitas, kondisi fisik lingkungan dapat juga memengaruhi nilai jual rumah di kemudian hari. Oleh karena itu, cari informasi mengenai rencana pengembang jangka panjang terhadap kawasan yang dikembangkan. Kantong-kantong lahan kosong harus dijaga agar tidak tiba-tiba berkembang menjadi daerah kumuh karena pengembangan yang tidak disiplin.
Bagaimana
langkah dan upaya pengembang agar harga rumah di kompleks tersebut tidak akan
jatuh di kemudian hari, misalnya karena pemburukan lingkungan dan lain-lain.
Hal ini bisa dilihat dari seberapa bagus divisi manajemen estate yang mengelola
masalah-masalah, seperti sampah, fasilitas, dan asosiasi pemilik.
7. Partisipasi warga
Meski bukan jaminan, kerja sama antarwarga dapat membuat sebuah kompleks perumahan lebih nyaman dan aman dihuni. Oleh karena itu, pada umumnya pengembang menggalakkan partisipasi pemukim untuk berperan serta dalam menangani kebutuhan lingkungan. Misalnya, mendukung dibentuknya home owner association, seperti RT dan RW di perkampungan yang nantinya akan menangani masalah yang ada di dalam perumahan secara swadaya. Namun, kadang-kadang, upaya mobilisasi yang diprakarsai pengembang tidak berjalan baik.
Kalau
Anda sudah mengetahui kondisi lingkungan sebuah perumahan dan memutuskan untuk
membeli rumah di wilayah itu, yakinkan Anda juga melihat pilihan perumahan lain
yang ada di wilayah tersebut.
Jika
ingin mengeluarkan dana Rp 200 juta untuk sebuah rumah, lihat juga rumah yang
ditawarkan lebih mahal yang ada di sekitarnya. Banyak perumahan dijual dengan
harga di bawah harga permintaan. Bisa jadi Anda mungkin mampu mengeluarkan
sedikit uang lagi untuk mendapatkan fasilitas yang jauh lebih tinggi nilainya.
Jika
Anda mencari rumah dengan bantuan pialang properti, yakinkan Anda tidak
mengabaikan rumah-rumah yang dijual oleh pemilik langsung (yang tidak dijual
oleh agen/broker properti tersebut). Jika tidak, Anda mungkin kehilangan
peluang memperoleh properti yang bagus.
Sumber : 123properti.com
Kami membantu anda dalam perancangan desain bangunan sesuai dengan kainginan dan selera anda.Untuk pemesanan Anda dapat menghubungi kami melalui telepon/sms:
Hp : 085101728448 atau
Email : yneb76@gmail.com
Data yang kami perlukan dalam perancangan desain meliputi :
1.Gambar layout lahan (panjang x lebar)
2.Daftar ruangan yang di inginkan
3.Arah Utara- Selatan lahan
4.Posisi lahan terhadap jalan akses
5.Bila perlu di lampirkan foto lahan
6.Untuk Renovasi supaya melampirkan foto bangunan existing,denah ruang beserta ukurannya
7.Bila perlu lampirkan sketsa denah rumah yang anda inginkan
Gambar bestek standar kami meliputi : Denah,Tampak Depan,Tampak samping,Tampak Belakang,Potongan,Rencana Pondasi,Rencana Atap,Rencana Titik Lampu,Rencana Utilitas,Detail Kusen,Detail Canopy)
Cara perhitungan Biaya : Luas bangunan x biaya satuan
Contoh : Luas bangunan anda 36m2,maka biaya untuk perancangan sebesar 36 x 10000,- =Rp.360000,-(tiga ratus enam pulu ribu rupiah).
Untuk pembayaran dapat dengan DP sebesar 50% sisanya setelah gambar selesai.
0 komentar to "Memilih Lokasi Rumah | jasa gambar surabaya"
Posting Komentar